CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 07 Desember 2008

Pengalaman Mengesankan

Libur Lebaran kemarin saya beserta kakek,nenek,dan 2 sepupu saya berencana akan mudik ke Solo,yaitu kampug halaman Mbah saya ( Kakek ).Lebaran tahun itu kami tidak di temani oleh Orang tua kami karena,orang tua kami masing-masing masih mempunyai urusan di Jakarta.Kami berangkat pada Lebaran hari ke 2.Pada Lebaran hari pertama saya beserta keluarga masih berkeliling untuk bersilaturahmi bersama kerabat dan keluarga terdekat.Pada Malam harinya saya di antar ke rumah nenek saya , dan saya disuruh menginap oleh kakek dan nenek saya,karena kita akan berangkat dari Bandara SoekarnoHatta pada pukul 07.00 pagi.Sungguh sangat melelahkan,pada pukul 04.00 kita semua sudah harus berangkat dari rumah,karena masih lelah saya tidur di pangkuan nenek saya.

Pada pukul 08.30,kami sampai di Solo.Semua tampak asing bagiku.Terakhir yang saya ingat,saya ke Solo selalu naik mobil belum pernah naik pesawat.Pada waktu itu aku merasa aku orang yang paling norak sedunia.Kami di jemput dengan supir sewaan pakde saya.Pada pukul 09.00 saya sampai di rumah Pakde saya.Di sana kami di suguhi teh manis dan bakpia.Kebetulan,saya dan 2 sepupu saya juga suka.Memang dasarnya lapar,kami pun melahap setengah dari isi toples itu,nenek kamipun tertawa kecil melihat ketiga cucunya suka makanan ala Solo-Yogya itu.Kemudian setelah itu kami berbincang-bincang bersama anak Pakde saya dan Keponakan-keponakannya,dan saya perhatikan cara berbicara mereka sangat lembut ,terkadang mereka mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa ,sehingga kami tidak mengerti apa yang mereka ucapkan,kami hanya membalas pertanyaan mereka selalu dengan kata inggih sambil tersenyum.

Di Solo tempat wisata yang kami kunjungi ada beberapa yaitu ; Keraton Solo.Sungguh tempat yang unik dan antik yaitu melihat tempat tinggal Pakubowono 13 beserta keluarganya. Sekarang taman Sriwedari sudah mulai berkembang,hanya seperti Dufan kecil-kecilan.Kamipun memilih wahana Rumah Hantu.Memang tidak seram tetapi sangat gelap sehingga kami agak sedikit takut , apalagi ketika dari atas jatuh boneka pocong dan , kami terkejut.Pada saat keretanya berhenti,kami pun lari terbirit-birit dan sempat jatuh menabrak kereta di depan kita,tetapi pada akhirnya saya berhasil keluar dari rumah itu,padahal jarak kereta dan pintu keluar hanya 5 Meter.Setelah mencoba wahana lain ,kami pergi ke Setelah itu kami beristirahat di sebuah hotel.Hingga hari-hari berikutnya kami masih berkeliling kota Solo sambil bersilaturahmi.

Hari terakhir,saya berkunjung ke rumah Ibu dan Bapak Mbah saya,rumahnya masih sangat sederhana.Di belakang rumahnya juga masih ada sumur timba.Di sinilah tantangan dimulai.Di keluarga saya,saya termasuk orang yang paling banyak bicara dibandingkan dengan sepupuku yang lain.Di sini saya hanya diam saja,tetapi tak tertahankan untuk membuka mulut sedikit saja.tenggorokkanku menjadi kering. Beberapa jam kemudian kami langsung pergi ke Wonogiri ,melihat keindahan Waduk Gajahmungkur.Apa yang terjadi malah sebaliknya dari yang kami harapkan.Macet,penuh tempatnya dan berdesak-desakkan sehinga kami memutuskan untuk ke Yogya.Di Yogya kejadiannya hampir sama dengan kejadian di Waduk Gajahmungkur , macet.Sehingga kami melakukan perjalanan yang agak sedikit mengecewakkan.Tetapi lagi-lagi mengecewakan setelah kita menemukan restoran Mbok Berek,yang terkenal enak.Tetapi yang terjadi sama saja ternyata makanannya telah habis dari jam 3.Sehingga akhirnya kami pulang dan makan di hotel.Hingga esok hari kami pulang kembali ke Jakarta sementara saya dan sepupu saya membawa oleh-oleh gantungan kunci yang terbuat dari kain batik.Sehingga saya mengambil kesimpulan bahwa ketika dewasa nanti kita tidak boleh hidup bermegah-megahan,lebih baik hidup sederhana dan mensyukuri nikmat yang telah di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

0 komentar: