CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 14 Desember 2008

PUISI

INFORMASI TENTANG PUISI

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποι (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas.

Baris-baris pada prosa dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag, dll). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi terkadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru

TANAH AIR MATA

Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri

Tanah airmata tanah tumpah dukaku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami

di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami

di balik gembur subur tanahmu
kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami

kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi
ia merebak kemana-mana

bumi memang tak sebatas pandang
dan udara luas menunggu
namun kalian takkan bisa menyingkir
ke manapun melangkah
kalian pijak airmata kami
ke manapun terbang
kalian kan hinggap di air mata kami
ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata


Parafrase Puisi

Tanah airmata ,tanah tumpah dukaku.Mata air adalah airmata kami dan airmata tanah adalah air kami.Di sinilah kami berdiri sembari menyanyikan airmata kami.Di balik gembur dan suburnya tanahmu kami simpan semua perih, duka dan lara kami. Di balik semua etalase megah gedung-gedungmu, kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa dan mencoba kuburkan duka lara .Namun perih tak bisa sembunyi, ia telah merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang , dan udara luas menunggu .Namun kalian takkan bisa menyingkir .Ke manapun kau melangkah , kalian pijak airmata kami .Ke manapun terbang , kalian kan hinggap di air mata kami.Dan ke manapun kau berlayar, kalian arungi airmata kami .Kalian sudah terkepung,Kalian takkan bisa mengelak dan tidak bisa ke mana pergi. Menyerahlah engkau pada kedalaman air mata.

0 komentar: